Berapa Ikan Tidur? Inilah Penjelasan Ilminya

212news , Jakarta - Mayoritas organisme yang masih hidup, terutama binatang, perlu istirahat dengan tidur guna pembaruan diri serta mengembalikan tenaga mereka.

Umumnya, hewan tertidur dengan memejamkan mata, terlentang, atau mengabaikan stimulasi ringan. Lalu, bagaimana dengan ikan? Bisakah mereka tidur?

Apakah Ikan Tidur?

Menurut laporan NOAA National Ocean Service, ikan memang tidur dan istirahat dengan menurunkan kegiatan serta metabolisme tubuhnya. Namun, metode ini berbeda dibandingkan dengan mamalia yang hidup di daratan. Studi telah menunjukkan bahwa ikan dapat tertidur sementara masih waspada terhadap bahaya yang mungkin datang.

Istirahat ikan sangatlah berbeda dengan cara hewan lain tidur yakni dengan posisi terlentang sambil memejamkan mata. Sebab, ikan tidak memiliki kelopak mata untuk menutup matanya. Selain itu, ikan juga kurang memiliki struktur otak bernama neokortex yang dimiliki oleh mamalia, sehingga pola istirahat atau tidurnya pun berbeda dari mamalia.

Selain itu, tempat tidur ikan Berbeda tergantung pada jenisnya. Sebagian spesies ikan tertidur dengan posisi terlentang di bagian dasar, dan ada pula yang menyembunyikan dirinya dalam pasiran, sedangkan beberapa lainnya memilih untuk berselindong di gua-gua kecil atau di balik bebatuan besar.

Ada juga ikan yang tidur melayang atau hanyut tanpa bergerak di dekat permukaan air. Kemudian beberapa jenis ikan lain tidur dengan bersarang di tanaman, kayu apung, karang, atau benda lainnya dan hanya menggantung di sana. Sesekali mereka menggerakkan sirip untuk menjaga keseimbangan.

Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Mengutip Aqueon, pada umumnya ikan tidur dengan cara diam dan pernapasan mereka akan melambat. Beberapa ikan bahkan bisa dipegang dengan tangan ketika mereka tidur. Meski begitu, cara tidur ikan juga bervariasi tergantung jenisnya.

Para peneliti di Universitas Stanford mengungkapkan bahwa perilaku istirahat ikan zebra memiliki kesamaan dengan pola tidur pada manusia.

Temuan penelitian mengindikasikan bahwa jenis ikan ini mempunyai tidur bertipe gelombang lambat serta tidur paradoks serupa dengan yang terdapat pada hewan mamalia, aves, atau reptile. Akan tetapi, saat berada dalam fase tidur paradoks, ikan ini tak menampilkan aktivitas mirip Rapid Eye Movement (REM) dan juga tidak tutup matanya.

Bedanya, sebagian besar spesies hiu itu unik. Sama seperti banyak jenis ikan yang biasanya tenang ketika tertidur, hiu malah mesti selalu bergerak karena mereka wajib terus berenang supaya air bisa mengalir melalui sirip dan insang mereka guna mendapatkan oksigen. Ketika istirahat, hanya separuh otak sihih saja yang tetap waspada untuk menjaga aktivitas berenang, sedangkan sisihannya boleh berehat.

Lebih menggoda lagi, sejumlah spesies ikan kakatua serta ikan wrasse laut membalut tubuhnya dengan kokon bertekstur lendir ketika tertidur. Ilmuwan menduga bahwa kantong tidur yang lembab tersebut mungkin berfungsi untuk perlindungan terhadap pemangsa maupun parasit.

Ilmuwan pun menganggap bahwa kebanyakan jenis ikan mempunyai rutinitas tidur Yang bertindak secara teratur layaknya manusia serta binatang lain. Kebanyakan ikan dalam akuarium memiliki kebiasaan diurnal, artinya mereka cenderung lebih aktif saat siang hari dan istirahat ketika malam tiba.

Namun, beberapa jenis lain seperti ikan lele, plecostomus, sejumlah ikan pisau, serta loach memiliki kebiasaan hidup nocturnal. Mereka aktif di waktu malam sementara beristirahat dalam gua atau retakan pada siang hari. Di samping itu, banyak ikan enggan tidur ketika mereka menjaga telur atau larva mereka, juga sewaktu melakukan perpindahan musiman.

RIZKI DEWI AYU

5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut