Tidak Terduga! 7 Penyakit yang Dapat Ditangkal dengan Mengonsumsi Semangka

- Semangka atau Citrullus lanatus Buah berikut adalah tropikal yang kental dengan vitamin, mineral, serta zat antosianin yang bermanfaat bagi kebugaran.

Buah yang bertekstur hijau luarannya ini punya rasa manis serta menyegarkan. Walaupun demikian, buah tersebut kaya akan zat gizi namun rendah glukosa dan energi, jadi boleh untuk dinikmati setiap hari.

Dikutip dari Healthline Sebagian besar komposisi dari buah semangka terdiri atas air yang bermanfaat dalam menjaga hidrataksi tubuh, sedangkan senyawa lain meliputi vitamin A, C, B6, asam folat, kalium, serta magnesium.

Berbekal komposisi yang bervariasi itu, semangka tidak sekadar menyejukkan, tetapi juga membawa banyak keuntungan bagi kesehatan.

Beberapa studi juga mengungkapkan bahwa semangka dapat membantu meringankan sejumlah kondisi kesehatan yang disebabkan oleh penyakit tertentu.

Maka, penyakit apakah yang bisa diobati dengan mengonsumsi buah semangka?

Penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah semangka

Berikut adalah sejumlah penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah semangka:

1. Tekanan darah tinggi

Semangka menyediakan kira-kira 15 persen keperluan vitamin C harian seseorang, serta berbagai macam vitamin dan zat gizi penting seperti potasium, vitamin A, dan B6.

Vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh serta mendukung penyerapan zat besi oleh tubuh. Di sisi lain, vitamin A sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mata.

Semangka mengandung banyak kalium yang berguna untuk meredakan tekanan darah tinggi serta memelihara kelancaran kerja sistem saraf.

Di samping itu, kandungan likopen pada buah semangka bertugas melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan serta memberikan dampak mengurangi tekanan darah jika dimakan dengan rutin.

Selain itu, kandungan vitamin B6 pada semangka bisa mendukung proses pemecahan protein dari makanan serta menaikkan daya tahan tubuh dan performa saraf.

2. Resiko terkena kanker serta masalah pada penglihatan karena faktor umur

Likopen merupakan zat organik yang terdapat secara alamiah di dalam semangka dan berbagai jenis buah-buahan serta sayur-sayuran, dengan ciri khas sebagai antosianin yang menunjukkan aktivitas antioksidannya.

Di samping itu, senyawa ini pula yang memberikan warna merah pada buah semangka serta mendukung kesehatan, seperti dikutip dari situs tersebut. Northwestern Health Sciences University.

Ketua Nutrisi dari Standard Process serta mantan asisten profesor di Northwestern Health Sciences University, Christina Meyer-Jax menyebutkan bahwa likopen ternyata dapat menurunkan risiko kanker, masalah jantung, dan kelainan penglihatan yang berhubungan dengan pertambahan usia.

Likopen berpotensi memperkecil inflamasi dan menahan perkembangan sel kanker, sehingga mengurangi peluang timbulnya penyakit itu.

Studi menyimpulkan bahwa peningkatan konsumsi likopen bisa membantu mengurangi peluang terkena kanker pada sistem pencernaan serta kanker prostat.

3. Gangguan pencernaan seperti konstipasi

Semangka memiliki kandunganair yang tinggi dan serat yang rendah. Keduanya penting dalam memastikan proses pencernaan tetap berlangsung baik.

Sebab itu, serat meningkatkan volume tinja dan menjadikan proses BAB menjadi lebih teratur, sedangkan air berperan dalam mendorong kotoran melewati saluran pencernaan yang pada akhirnya dapat mengurangi konstipasi.

Namun begitu, makan terlalu banyak semangka bisa menyebabkan perut kembung.

4. Obesitas

Studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients tahun 2019 menyimpulkan bahwa partisipan dengan kelebihan berat badan atau obesitas klinik yang memakan semangka sebagai alternatif untuk camilan kurus akan merasakan sensasi kenyang yang lebih signifikan.

Di samping itu, mengonsumsi semangka secara rutin tiap harinya juga terkait dengan pengurangan berat badan para partisipan dalam studi ini, serta menurunnya nilai indeks massa tubuh, tekanan darah, dan lingkar perut mereka.

5. Serangan strok dan gangguan pada jantung

Berdasarkan beberapa studi, mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan likopen bisa membantu dalam pengurangan resiko terkena penyakit jantung serta serangan strok.

Suatu penelitian pada tahun 2012 yang dipublikasikan di American Journal of Hypertension mengungkapkan adanya kaitan antara konsumsi semangka dengan kondisi penyakit jantung.

Studi telah membuktikan bahwa ekstrak buah semangka bisa memperkecil tekanan darah secara berkelanjutan, yang mana hal ini merupakan faktor pemicu utama serangan strok serta gangguan pada jantung.

Di samping itu, L-citrulline dan L-arginine, kedua zat antosianin yang terdapat pada semangka mampu memperbaiki kinerja pembuluh darah.

6. Peradangan

Campuran spesifik dari zat antosianin seperti likopen dan vitamin C yang terdapat di dalam buah semangka bisa membantu mengurangi inflamasi serta kerusakan akibat oksidasi sejalan dengan berlalunya waktu.

Inflamasi bisa menimbulkan bengkak, rasa sakit, atau kemerahan pada kulit bagi penderitanya.

Adapun peradangan kronis dapat menyebabkan kondisi serius, termasuk kanker, asma, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Studi kecil yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry menyatakan bahwa para atlit yang meminum jus buah semangka mengalami penurunan rasa sakit pada otot sebesar 24 jam kemudian.

Bukan hanya itu saja, jus melon juga berperan dalam mengurangi detak jantung saat proses penyembuhan mereka.

Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah semangka. Meskipun demikian, apabila terdapat masalah kesehatan yang parah, sebaiknya mencari pertolongan medis serta menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.